Di samping bekerja tetap di kantor, tidak sedikit pekerja yang memiliki sambilan supaya mendapatkan uang tambahan di luar gaji dari pekerjaan utama. Ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti berjualan online, investasi properti, hingga investasi saham. Khusus untuk investasi saham, sebaiknya kamu mempelajari dahulu cara memilih broker saham yang baik.
Inilah Cara-Cara Memilih Broker Saham yang Baik
1. Memperhatikan legalitas perusahaan saham
Dalam memilih broker saham, kamu harus memperhatikan legalitasnya terlebih dahulu. Legalitas tersebut bisa menjadi patokan apakah suatu broker saham sudah mengantongi izin dan terdaftar di BEI dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Dalam hal ini, OJK membedakan broker menjadi dua jenis menyesuaikan perannya.
Jenis broker yang pertama adalah PEE (Penjamin Emisi Efek) yang merupakan izin untuk broker dalam penjaminan sponsor atau emisi perusahaan yang ingin bergabung dalam bursa. Kemudian ada juga PPE (Perantara Pedagang Efek) yang bermakna broker jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau orang lain.
2. Mengecek pernah atau tidaknya perusahaan saham menjadi underwriter
Cara memilih broker saham yang baik juga bisa dilakukan dengan mengecek apakah broker saham pernah menjadi underwriter atau tidak. Makna underwriter sendiri yaitu sejauh mana broker tersebut membuat kontrak dengan emiten sebagai penjamin emisi maupun sponsornya.
Broker yang pernah menjadi underwriter wajib patuh pada seluruh perjanjian yang melibatkan kontrak emisi. Selain itu, broker juga harus bisa melihat dan juga mengungkapkan terkait keterbukaan afiliasi, informasi dan hubungan lainnya yang bersifat material antara emiten atau broker.
3. Melihat website resmi perusahaan saham
Memilih broker saham bukan suatu hal yang mudah. Kamu harus melakukan beberapa cara supaya bisa mendapatkan broker saham yang terpercaya. Setiap broker pasti memiliki ketentuan berbeda satu sama lain mengenai investasi saham. Oleh karena itu, cara memilih broker saham yang baik adalah melihat website resminya.
Dengan cara ini, kamu akan banyak mendapatkan informasi mengenai berapa jumlah modal yang diperlukan, berapa biaya transaksinya, serta ketentuan lainnya. Dari website resmi ini juga, kamu bisa mengetahui bagaimana testimoni tentang broker saham ini di mata para investor lainnya.
4. Mengecek jumlah besaran untuk modal awal dan fee transaksi
Cara memilih broker saham yang baik juga harus mengecek jumlah besaran untuk dikeluarkan untuk modal awal serta fee transaksi. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan terkait modal awal serta fee transaksi atau komisinya. Sebagian besar broker menawarkan modal awal Rp 10-50 juta.
Jika kamu keberatan dengan ketentuan tersebut, kamu bisa mencari broker lainnya yang menawarkan modal awal lebih terjangkau. Untuk komisi atau fee transaksi biasanya memiliki patokan antara 0,1 hingga 0,3 % setiap kamu melakukan transaksi saham. Sehingga kamu bisa memilih komisi dan menghitung komisi hariannya.
5. Mempertimbangkan keberadaan galeri investasi atau kantor cabang
Cara memilih broker saham yang baik lainnya adalah dengan mempertimbangkan lokasi keberadaan galeri investasi maupun kantor cabangnya. Biasanya galeri investasi digunakan untuk galeri dari hasil kerja sama antara kampus-kampus yang ada di Indonesia dan juga perusahaan sekuritas.
Jika lokasinya cukup dekat, tentu saja kamu bisa bertanya banyak hal secara lengkap seperti tata cara terkait transaksi atau penggunaan aplikasi yang merupakan milik perusahaan. Galeri investasi biasanya juga menyediakan komputer-komputer untuk trading room. Selain itu, training investasi saham juga rutin dilakukan disana.
6. Memperhatikan fasilitas transaksi yang dimiliki
Kamu juga harus memperhatikan fasilitas transaksi apa saja yang dimiliki oleh broker saham. Biasanya fasilitas yang dimiliki antara lain trading atau mobile, web, serta aplikasi online. Setiap fasilitas mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing. Cara memilih broker saham yang baik ini juga sebaiknya dilakukan.
Dalam hal ini, versi yang paling lengkap adalah aplikasi online karena didukung dengan aplikasi mobile serta diikuti oleh aplikasi web paling standar di setiap versi. OJK dan BEI hingga saat ini mencatat sudah ada 42 perusahaan saham dengan fasilitas online trading. Oleh sebab itu, pastikan smartphone kamu sudah mendukung fasilitas itu.
7. Mempunyai fasilitas berupa pinjaman margin
Selain fasilitas yang disebutkan di poin 6, kemungkinan kamu juga membutuhkan fasilitas pinjaman margin. Fasilitas ini diperuntukkan untuk nasabah yang ingin meminjam dana transaksi. Nasabah yang memiliki dana setoran maupun portofolio aset saham sejumlah Rp 100 juta bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Cara memilih broker saham yang baik dalam hal ini sangat bermanfaat bagi nasabah dengan ketentuan tersebut. Syarat yang terkadang longgar dan terkadang ketat serta beban pada bunga baik per hari maupun per tahun bisa menjadi masalah tersendiri sehingga fasilitas ini sangat penting.
8. Menyediakan rekening saham syariah
Akhir-akhir ini ada banyak perusahaan saham yang menyediakan rekening untuk transaksi saham secara khusus. Biasanya transaksi saham tersebut merupakan kategori syariah menyesuaikan ketentuan dari DSN MUI.
Walaupun rekening tersebut menampilkan saham dengan label syariah dan bisa diperdagangkan, akan tetapi jumlahnya sudah hamper 400 emiten yang ada di dalamnya.
9. Memperhatikan analisis serta rekomendasinya
Cara memilih broker saham yang baik juga harus memperhatikan analisis serta rekomendasinya. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa membandingkan prediksi serta rekomendasi analis, apakah mengikuti pasar atau tidak. Ada perusahaan saham yang setiap pagi maupun akhir perdagangan rutin memberikan rekomendasi pada investor.
Tanya Jawab Seputar Cara Memilih Broker Saham Yang Baik
Apa yang dimaksud dengan broker saham?
Sementara dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan, broker adalah pedagang perantara yang menghubungkan pedagang satu dengan yang lain dalam hal jual beli atau antara penjual dan pembeli (saham dan sebagainya).
Apakah membeli saham harus melalui broker?
Anda harus paham bahwa untuk membeli saham di pasar modal, Anda pertama kali harus memilih perusahaan sekuritas. Pasalnya setiap pembelian atau penjualan saham harus melalui perusahaan tersebut atau bisa kita kenal sebagai broker. Broker saham biasanya memiliki aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk transaksi saham.
Apakah sekuritas sama dengan broker?
Broker saham dikenal juga sebagai perusahaan sekuritas, tempat di mana kamu bisa membeli saham emiten dengan aman. Broker atau sekuritas adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan jual beli efek yang tercatat di bursa saham.
Apa pertimbangan yang dilakukan investor dalam memilih pialang dalam online trading?
Apa Saja Faktor Penting Ketika Memilih Pialang Saham?
1. Mendapatkan Pelayanan yang Baik
2. Komisi Transaksi Terjangkau
3. Setoran Terjangkau
4. Memiliki Banyak Nasabah
5. Menyediakan Layanan Online Trading
6. Memahami Struktur Permodalan Pialang Saham
Apakah bisa trading sendiri tanpa broker?
Jawabannya tentu tidak bisa. Broker forex berperan sebagai perantara antara kita sebagai trader dengan jaringan pasar yang menghubungkan transaksi antara semua pelaku pasar di dunia ini, khususnya bank-bank raksasa multinasional. Jadi, tanpa bantuan broker, Anda takkan bisa trading forex.
Penutup
Berikut cara memilih broker saham yang baik yang bisa Anda ketahui. Pastikan broker memiliki pengalaman dan track record yang baik dan menyediakan kemudahan transaksi dan penarikan dana. Semoga bermanfaat!